Terapi Spa, Pijat dan Perawatan kulit menggunakan ganja



Buku yang berjudul ‘The Cannabis Spa At Home’ menjelaskan tentang cara membuat ganja menjadi bahan dasar perawatan tubuh, seperti pelembab, minyak pijat, salep dan sabun mandi. Penulis Sandra Hinchliffe mengatakan ada sejarah panjang dibalik ide tersebut.

"Spa ganja bukanlah hal yang baru, ramuan ini telah digunakan untuk praktek kesehatan tradisional budaya Timur selama ribuan tahun," kata Sandra, mengutip laman Womens Health. pernyataan Sandra didukung banyaknya penelitian pada minyak biji ganja yang digunakan untuk perawatan kulit topikal. 


Direktur penelitian kosmetik dan klinis rumah sakit Mount Sinai, New york, Joshua Zeichner mengatakan bahwa minyak biji ganja bersifat seperti asam lemak yang dapat membantu melembabkan dan meningkatkan fungsi kulit. Dengan kata lain, minyak ganja dapat membantu mengobati kulit kering, eksim, dan psoriasis.  

Baca juga : Nikmati Spa plus-plus diatas air

Zeichner menunjuk ke sebuah studi yang menunjukan ganja juga mengurangi aktivitas kelenjar minyak sehingga efektif, sehingga bisa mencegah perkembangan jerawat.  




Soal legalitas, Zeichner mengatakan ganja kosmetik mengandung kurang dari 0,03 persen bahan psikoaktif tetrahydrocannabinol (THC) yang aman bagi kesehatan dan tidak menyebabkan candu.

Lalu, apa saja produk kosmetik berbahan ganja yang bisa ditemukan di pasaran? Sejauh ini, Zeichner mengatakan ganja kosmetik dijual dalam bentuk sabun mandi, pelembab tubuh, parfum, pelembab bibir, serta krim tangan.

Mariyuana (Cannabis sativa) lebih populer sebagai obat-obatan terlarang yang memabukkan dan bisa membawa penggunanya "terbang ke awan". Walau demikian ada beberapa pihak, termasuk organisasi Lingkar Ganja Nusantara (LGN), yang berupaya mempromosikan manfaat positif dari tanaman tersebut, terutama untuk pengobatan.



Kontroversi manfaat mariyuana tersebut masih berlanjut hingga saat ini. Ada negara yang sudah melegalkan penggunaannya dalam dosis tertentu, tak sedikit pula yang tegas mengharamkannya, termasuk pemerintah Indonesia. 

Baca Juga :Inilah Serba-Serbi Istilah Yang Sering Dipakai Dunia Pijat dan Spa

Namun, ada varian lain dari Cannabis sativa yang sudah ribuan tahun digunakan untuk berbagai keperluan. Namanya hemp.

Hemp yang lebih banyak ditemukan di Bumi belahan utara, sejak 10.000 tahun lalu sudah dimanfaatkan untuk bahan benang, tali, baju, sepatu, hingga makanan ternak.

Nah, saat ini, beberapa perusahaan mulai menggunakan tumbuhan ini sebagai bahan kosmetik dan perawatan kulit, seperti dituturkan situs Hypebae.

Apa tak malah memabukkan penggunanya?

Kita bahas terlebih dahulu apa beda mariyuana dan hemp. Walau sama-sama dari keluarga Cannabis sativa, mengutip Huffington Post, secara fisik mariyuana--populer disebut ganja di Indonesia--dan hemp tampak berbeda. Ganja lebih banyak cabang dan tangkainya, sedangkan hemp lebih ramping dan tinggi, bisa mencapai 4,5 meter.Kebun hemp di Prancis.



 


Kebun hemp di Prancis. | Barbetorte /Wikipedia/CC BY-SA 3.0
Perbedaan lain yang terpenting ada pada kadar tetra hydro cannabinol (THC) yang dihasilkan. THC adalah komponen psikoaktif dalam cannabis yang menyebabkan efek perasaan euforia, rasa lapar dan mengurangi rasa sakit. Efek ini yang kerap dicari ketika mariyuana disalahgunakan oleh pemakainya. Relaksasi tubuh di Spa Samarinda



Mariyuana mengandung antara 5-30 persen THC, sementara pada hemp zat tersebut hanya kurang dari 0,3 persen. Oleh karena itulah hemp diklaim tidak memabukkan.

Hal istimewa pada hemp ada pada zat cannabidiol (CBD) yang banyak terkandung di dalamnya. CBD kini kian populer karena memiliki manfaat terapeutik.

Kandungan CBD inilah yang saat ini mulai banyak dicampurkan dengan berbagai bahan lain untuk dijadikan sebagai produk perawatan kulit. Kini kita bisa menemukan produk kecantikan berbahan hemp di mana saja. Mulai dari bom untuk berendam (bath bomb), sabun, serum, pelembap bibir, minyak esensial, hingga maskara.

CBD yang terkandung di dalam produk tersebut memiliki berbagai khasiat tersendiri. Misalnya saja pada bath bom dan minyak esensial, CBD dapat membantu untuk merelaksasi dan membantu meredakan stres lewat aromanya.


Baca Juga : Sensasi Pemijatan Berkelas Dengan Cara Unik

Minyak esensial yang mengandung CBD juga sudah banyak dipakai oleh tempat-tempat spa, salah satunya di Harlem Skin & Laser Clinic, New York, Amerika Serikat. Di sini, minyak esensialnya juga diformulasikan sebagai pembersih wajah, serum, dan pelembap.

Sedangkan pada maskara, CBD menjadi salah satu formula unggulan yang dapat melembapkan, menambah volume, serta menambah panjang bulu mata. Cara pakainya sama seperti maskara biasa, Anda hanya harus menyapukannya ke seluruh bulu mata Anda dari akar hingga ke ujungnya dengan beberapa kali pulasan.



Pada kosmetik, minyak hemp yang memiliki kadar CBD yang tinggi ini dapat membantu menenangkan kulit, meredakan peradangan khususnya ketika kulit sedang berjerawat, serta menutrisi lapisan kulit paling atas. Perawatan terbaik Spa Purwokerto

Hal ini juga diamini oleh Joshua Zicher dermatologis asal New York, Amerika Serikat.

"Minyak biji hemp adalah minyak alami yang diambil dari tanaman hemp. Tak seperti yang dipikirkan banyak orang, ini berbeda dari mariyuana, ia tidak memproduksi dan tidak memberikan dampak psikoaktif pada pemakainya," jelasnya seperti dikutip Allure. 


Butuh Relaksasi yang bikin Happy melipir ke Karaoke Purwokerto aja

Dr. Samer Jaber, seorang ahli dermatologi lainnya dari AS mengaku sangat antusias dengan pengembangan CBD sebagai produk kesehatan dan kecantikan.


"Sayang sekali, berbagai penelitian yang dilakukan untuk meneliti cannabinoids hanya berakhir di laboratorium dengan memelajari sedikit orang saja," terangnya kepada Huffington Post.

Hal ini juga membuat penelitian klinis tetap harus dilanjutkan demi mendapat hasil tentang seberapa efektif kandungan CBD tersebut beraksi di tubuh manusia.

Hingga saat ini, baik tanaman mariyuana maupun hemp masih ilegal di banyak negara, termasuk Indonesia. Di Tanah Air, cannabis merupakan narkotika golongan I. Sehingga siapapun yang memakai, menanam, dan memilikinya terancam hukuman penjara 5 sampai 20 tahun. Sensasi Spa Plus Bali buktikan bedanya.